Rabu, 17 Juli 2013

Keyakinan, Langkah Awal Merajut Mimpi dan Cita-Cita



Terasa hiruk pikuk di lingkungan SMA Negeri Bali Mandara menjadi kian ramai dengan kehadiran 75 peserta didik baru tahun ajaran 2013/2014. Mereka datang dari berbagai kabupaten se-Provinsi Bali mulai dari Kabupaten Buleleng, Karangasem, Bangli, Badung, Klungkung, Jembrana, Gianyar, Negara, sampai Denpasar. Dengan berbagai latar belakang berbedaserta keseharian yang berbeda pula, mereka datang dengan tujuan yang sama yaitu menempa pendidikan untuk menjadi pribadi yang sukses dan lebih sejahtera dari sebelumnya.
Seperti halnya yang disampaikan oleh salah satu siswi baru SMA Negeri Bali Mandara, Ni Luh Kastiwi. “Saya sangat bersyukur bisa sekolah di sini, selain untuk meringankan beban orang tua, saya juga berharap bisa menjadi orang yang sukses setelah tamat di sini dan mengubah taraf hidup keluarga.” kata gadis yang berasal dari Kabupaten Buleleng ini. Gadis yang biasa disapa Tiwi ini, memiliki keseharian yang hampir sama dengan anak-anak perempuan seusianya. Sehari-hari ia bekerja membantu ibunya di rumah sepulang sekolah. Ibunya hanya seorang ibu rumah tangga sedangkan ayahnya bekerja sebagai buruh harian. Penghasilan ekonomi mereka belum bias mencukupi seluruh kebutuhan keluarga termasuk pendidikan Tiwi.
“Dari SD sampai SMP, biaya pendidikan sekolah saya ditanggung oleh yayasan Anak Indonesia. Jadi orang tua saya tidak perlu lagi memikirkan biaya sekolah saya. Karena sekarang saya sudah diterima di sekolah ini, beasiswa dari yayasan itu pun dilepas.” tambahnya. Saat pertama kali menginjakkan kaki di SMAN Bali Mandara, ia merasa sangat beruntung karena kini bisa menjadi salah satu anggota dari keluarga besar SMAN Bali Mandara. Menurutnya sekolah ini adalah sekolah asrama yang sangat polpuler karena berbagai prestasi dari siswanya.
“Bangga rasanya bisa sekolah di sini karena sebelum ke sini saja saya sudah mendapat banyak info-info tentang keunggulan serta prestasi sekolah ini. Awalnya saya tahu tentang SMA Negeri Bali Mandara ini dari salah satu kakak kelas saya Suwijati yang juga bersekolah di sini. Dari sana saya mulai lebih banyak mencari informasi untuk bisa sekolah di sini.” jelasnya. Dengan ambisi dan keyakinannya, Tiwi berharap bisa menempa pendidikan dan mengumpulkan ilmu sebanyak mungkin untuk jadi siswa yang berprestasi seperti siswa lainnya di sekolah ini terutama dibidang sastra dan bahasa.
Siswi yang bercita-cita sebagai guide ini juga sangat suka berbicara. “Setelah selesai bersekolah dan menempuh pendidikan, saya bercita-cita untuk menjadi seorang guide karena saya juga lumayan suka bahasa inggris. Untuk memantapkan kemampuan bahasa inggris, saya juga sempat mengikuti kegiatan les di luar sekolah dan tentunya dibiayayai oleh yayasan Anak Indonesia.” jawab gadis berambut hitam pekat ini. Di SMAN Bali Mandara ini nantinya Tiwi akan menuntut ilmu dan mulai merajut mimpinya untuk menjadi pribadi yang sukses ke depannya. Walaupun harus jauh dari orang tua, ia yakin bahwa ini adalah jalan terbaik untuk mewujudkan mimpi dan cita-citanya.(day)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar