Senin, 21 November 2011

LOWONGAN PEKERJAAN SMA NEGERI BALI MANDARA (SAMPOERNA ACADEMY)

SMA NEGERI BALI MANDARA (SAMPOERNA ACADEMY) is currently looking for Dormitory Manager / Carrier Counselor with the following standard requirements:
  • S1 Psychology / Counselor / IKM / STIKES
  • English Speaking
  • Possessing experience with dormitory life, Innovative with continuous improvement, high integrity, having high spirit to build the great International Standard School
Facility: Salary, Meal 3 times a day, Health care and Pension Plan (Jamsostek), live in Dorm (together with the students).

Please send application and CV to SMA NEGERI BALI MANDARA (SAMPOERNA ACADEMY), Jalan Air sanih Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan. Phone +62-362 3435051 Fax +62-362 3435052 or via email to nengah.sumerta@gmail.com only short-listed candidate will be notified for interview.

Jumat, 18 November 2011

LOMBA SERANGKAIAN HARI SUCI SARASWATI



Dalam memperingati hari suci Saraswati yang jatuh pada hari sabtu besok tepatnya Saniscara Umanis Wuku Watugunung 19 Nopember 2011, senat SMAN Bali Mandara (Sampoerna Academy) menggelar berbagai perlombaan yang diikuti oleh siswa siswi SMAN Bali Mandara (Sampoerna Academy), Jumat (18/11).
Perlombaan yang digelar meliputi, membuat pajegan, nanding canang sari, dharmagita (menyanyikan lagu-lagu suci Agama Hindu), dan dharmawacana (ceramah tentang ajaran dharma) yang dinilai oleh guru dan staff sekolah tersebut.
Meski ini merupakan lomba kali pertama digelar oleh pihak sekolah dalam memperingati turunnya ilmu pengetahuan, namun hal ini tidak mengurangi antusias siswa siswi dalam mengikuti perlombaaan.
“ selain meningkatkan sradha bakti kepada Ida Hyang Widhi Wasa, kami berharap siswa siswi ikut melestarikan nilai seni bernuansa Hindu, dan dapat mengamalkan nilai seni budaya sesuai ajaran Veda,” ungkap guru Agama Hindu, Dewa Putu Artawan,S.Ag, S.Sos, M.M
Pajegan dan canang sari tersebut usai diberikan penilaian oleh dewan juri, keesokan harinya saat peringatan hari suci Saraswati akan dihaturkan di padmasana dan pelinggih sekolah. Serta seluruh siswa sembahyang bersama-sama di padmasana sekolah untuk memohon restu kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai manisfestasi Dewi Saraswati yaitu penguasa ilmu pengetahuan.
“ Seminggu sebelum lomba, saya sudah mempelajari materi yang akan disampaikan saat lomba dharmawacana berlangsung, walau sedikit tegang tapi saya senang dapat mewakili house saya, ” ungkap Agung Peranian.
Siswa siswi pemenang lomba akan mendapatkan tambahan nilai pada house point card masing-masing, dan piagam penghargaan. Perlombaan dalam memperingati hari turunnya ilmu pengetahuan,  rencananya akan digelar setiap 6 bulan sekali.

Kamis, 17 November 2011

PRAKTEK MELUKIS & MEMBUAT KERAMIK



Melalui upaya meningkatkan kemampuan siswa siswi SMAN Bali Mandara (Sampoerna Academy) dibidang life skill, seluruh siswa turut serta mengikuti praktek membuat keramik dan lukisan di aula sekolah. Kegiatan ini dibina oleh guru kesenian, Made Saputra dan seluruh siswa nampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Dalam membuat kerajinan keramik diperlukan beberapa alat dan bahan, seperti lem (yang terbuat dari tanah liat dicampur air), triplek, dan tanah liat. untuk menghasilkan keramik yang baik, terdapat dua teknik yang digunakan dalam proses pembuatan yakni teknik pilin dan teknik cetak sendiri. Setelah memperhatikan petunjuk dan teknik yang disampaikan pembina, dalam waktu 2 jam siswa siswi mampu menciptakan berbagai kerajinan keramik seperti cangkir, gelas, piring, mangkok, dan tempat buah.  
Usai membuat keramik dilanjutkan dengan membuat lukisan. Adapun bahan-bahan yang diperlukan dalam proses melukis yakni buku gambar ukuran A3, cat air, kuas, palet, pensil, lap dan air. Selanjutnya siswa siswi mesti memperhatikan tahap awal proses melukis yaitu menentukan tema yang akan dilukis, membuat sketsa, teknik blok, teknik kontur dan finishing. Setelah mendengarkan pengarahan dari Pembina, selanjutnya seluruh siswa mulai berkarya sesuai dengan kreasi masing-masing seperti melukis pemandangan.
Menurut Made Saputra, kelancarannya dalam proses mencetak bibit siswa yang unggul dalam bidang seni, ditunjang oleh 2 faktor, yaitu membiarkan siswa bebas berkarya sesuai dengan skill dan imajinasi yang dimiliki dan mengarahkan siswa dengan langkah yang santai dan nyaman hingga akhirnya mereka mencapai sukses.
Seluruh hasil karya siswa baik berupa lukisan dan keramik akan dipajang di kelas masing-masing untuk menciptakan suasana kelas yang nyaman melalui hasil karya seni siswa siswi.

Minggu, 06 November 2011

ECONOMY COMPETITION

          Siswa siswi SMAN Bali Mandara (Sampoerna Academy) kembali berhasil menyumbangkan prestasi untuk sekolahnya. Pande Luh Martini dan I Made Rahma Dwipa Putra berhasil meraih juara II sedangkan Kadek Ayu Vergianti dan Ni Luh Komang Surminiari berhasil meraih juara harapan I pada lomba Undiksha Economy Competition (UEC) 2011 dan Focus Group Discussion (FGD) 2011 di Auditorium Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja-Bali Sabtu (5/11) yang diikuti oleh SMA/MA se-Bali. 
          Undiksha Economy Competition (UEC) ini dibagi menjadi 2 babak, yaitu pertama, babak penyisihan terdiri dari, tes objektif, teka teki silang, dan studi kasus. Kedua, babak final terdiri dari babak amplop, babak siapa berani, dan babak rebutan. “saya sangat tegang mengikuti kompetisi ini, sebab lawan kami sebagian besar sudah kelas XI dan XII, tapi kami bersyukur dapat menjawab soal dengan baik hingga berhasil meraih juara II meski kami baru kelas X.” ungkap Pande Luh Martini.  
          Pande Luh Martini dan I Made Rahma Dwipa Putra mendapatkan hadiah berupa piala tetap, piagam penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp.1.600.000,00. Sementara itu, Kadek Ayu Vergianti dan Ni Luh Komang Surminiari mendapatkan hadiah berupa piala tetap, piagam penghargaan, dan uang pembinaan sebesar Rp.800.000,00.
          Sebelum mengikuti kompetisi mereka diberikan pembinaan oleh guru bussiness study, Nyoman Yuliana Citra,S.Pd,M.Pd dengan memberikan latihan soal dan materi tambahan terkait Ekonomi Akuntansi. Pembinaan ini dilaksanakan tiga minggu sebelum kompetisi berlangsung. 

Minggu, 30 Oktober 2011

PERAYAAN BULAN BAHASA

Sabtu, (29/10), siswa siswi SMAN Bali Mandara (Sampoerna Academy) mengikuti Perayaan Bulan Bahasa yang digelar oleh pihak sekolah, bertujuan untuk meningkatkan minat siswa terhadap Bahasa Indonesia ditengah pesatnya penggunaan bahasa Inggris, namun tidak meninggalkan Bahasa Bali sebagai salah satu budaya yang harus dilestarikan. Kegiatan ini dibagi menjadi 4 perlombaan yaitu lomba membuat artikel, lomba membaca puisi, lomba Masatua Bali, dan Speech Contest.
Perlombaan ini diikuti oleh 9 orang peserta yang merupakan perwakilan dari masing – masing house, berlangsung dari pagi hingga malam hari. Acara ini dipandu oleh 2 orang siswa dan siswi  yang mampu meramaikan suasana lomba yaitu Thalia dan Herry serta dibuka oleh Head of Student Service, Mrs.Yuliana Citra,M.Pd. Saat perlombaan berlangsung, para peserta lomba tampak antusias mengikuti perlombaan, namun terdapat beberapa peserta nampak tegang. “ Perasan saya deg-degan, saat membaca puisi tadi, bahkan ini kali pertama saya mengikuti lomba membaca puisi tapi ini juga menjadi pengalaman yang menarik dan mengesankan untuk saya.“ ujar Wiwik, salah seorang peserta lomba membaca puisi dari House Hornbill.
Seluruh kegiatan lomba berjalan lancar, dan penyerahan sertifikat penghargaan bagi pemenang lomba dilaksanakan pada malam hari dirangkai dengan penampilan siswa-siswi club musik yang menyanyikan lagu Tat Twam Asi. Adapun para pemenang lomba yaitu untuk  juara lomba menulis artikel diraih oleh Komodo House, Shark House, Dolphin House dan Eagle House. Lomba membaca puisi diraih oleh Dolphin House, Shark House, dan Dove House. Lomba Masatua Bali diraih oleh Manta Ray House, Komodo House, dan Dove House. Sementara itu juara lomba Speech Contest diraih oleh Manta Ray House, Hornbill house, Dove House dan Eagle House. Acara terakhir diisi acara suka cita dengan pemotongan kue untuk siswa yang berulang tahun pada bulan September dan Oktober.

Jumat, 07 Oktober 2011

JUARA 3 LOMBA KARIKATUR



Komang Micho Wedayana siswa kelas X1, dari House Mantaray berhasil meraih juara 3 pada perlombaan “karikatur” SMA/SMK se-Kabupaten Buleleng di Universitas Panji Sakti Singaraja, Sabtu (8/10) pagi. Tema lomba karikatur ini ditentukan dari pihak panitia yakni “Hukum di Negeriku,” dengan waktu yang selama 150 menit. Lomba karikatur yang diikuti oleh 27 peserta, melalui beberapa kriteria penilaian, yaitu kesesuian tema, arsitektur gambar, dan pesan gambar yang disampaikan.
“ Awalnya saya merasa tegang, namun saya yakin akan mendapat juara pada perlombaan ini. Saya telah belajar karikatur sejak duduk di bangku SMP dan beberapa kali telah mengikuti perlombaan. Saya pun sempat mengalami kesulitan dalam mengikuti perlombaan ini, sebab waktunya yang singkat tanpa ada persiapan seperti latihan.”
Karikatur yang ia gambar berupa jungkat jungkit di atasnya berdiri seorang pejabat yang korupsi dengan orang miskin mencuri ayam. Saya memilih gambar tersebut, karena sesuai dengan fakta bahwa di Indonesia banyak ditemukan pejabat yang korupsi namun penegakkan hukum terhadap kasus itu sangat lemah.
Komang Micho Wedayana (15) asal Desa Penglatan Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng, anak ketiga dari empat orang bersaudara, memiliki harapan agar bisa mengikuti perlombaan karikatur tingkat internasional. Pada perlombaan ini ia memperoleh hadiah berupa piala, piagam dan uang pembinaan.

Senin, 03 Oktober 2011

LEARNING TO LIVE DAY


Program learning to live day SMAN Bali Mandara (Sampoerna Academy) yang dilaksanakan, Sabtu (1/10) selama sehari dirangkai berbagai kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa dengan tema Strength To Face A Challenge. Kegiatan ini dilaksanakan di SD Negeri 8 Kubutambahan, dan obyek wisata Air Sanih.
Kegiatan Learning to Live Day merupakan kegiatan rutin yang digelar setahun sekali di seluruh Sampoerna Academy di Indonesia. Khusus untuk SMAN Bali Mandara (Sampoerna Academy) kegiatan ini baru pertama kali dilakukan. kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh Kepala SMAN Bali Mandara Sampoerna Academy di aula sekolah yang dihadiri oleh perwakilan Putera Sampoerna Foundation dan perwakilan Kepala Desa Kubutambahan. Usai pembukaan dilanjutkan dengan kegiatan pelayanan masyarakat (community service) di SDN 8 Kubutambahan yakni melakukan penataan taman, pembersihan area sekolah, penyerahan bantuan tempat sampah organik dan anorganik.
Kemudian dilanjutkan dengan Learning to Live Class yakni musik, broadcast, nursing, Tari Bali, pelatihan pembibitan jamur, theater, dan melukis. Terakhir melakukan kegiatan entrepreneurship dan community service di area obyek wisata Air Sanih serta menyerahkan bantuan tempat sampah oleh Kepala Sekolah SMAN Bali Mandara (Sampoerna Academy) kepada pihak pengelola obyek wisata Air Sanih.
Kepala SMAN Bali Mandara (Sampoerna Academy), Drs. I Nyoman Darta,M.Pd dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa kegiatan ini untuk mengekspresikan potensi diri para siswa, menumbuhkan rasa bangga memiliki kemampuan, melengkapi life skill siswa, dan masyarakat dapat merasakan adanya L to L dari siswa SMAN Bali Mandara (Sampoerna Academy). Melalui kegiatan L to L day diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, masyarakat dan sekolah.
Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan yakni, mengenalkan program sekolah kepada masyarakat sehingga manfaat dari program ini bisa dirasakan oleh masyarakat umum. Salah satu cara untuk menambah dan mempererat relasi dan silaturahmi dengan masyarakat, khususnya sekitar Kubutambahan, sebab program ini merupakan program andalan yang menggambarkan kualitas sekolah. Program yang menjembatani siswa untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, bahwa siswa sebagai pelajar memiliki peran penting untuk membangun masyarakat menjadi lebih maju dan sejahtera. Kegiatan ini juga merupakan salah satu cara untuk membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada generasi berikutnya di dalam masyarakat, yakni hubungan timbal balik anatara masyarakat dan siswa yang mempunyai beragam latar belakang dan sifat, serta memberikan pengalaman hidup kepada siswa yang sangat berguna untuk mereka.

Selasa, 27 September 2011

COMMUNITY SERVICE "LION HOUSE"

                Sabtu (10/9), kami Lion House melaksanakan kegiatan community service kali pertama di SD Negeri 6 Kubutambahan. Kami diberikan tugas untuk mengajar di kelas 3,4, dan 5. Kami merasa ini merupakan tugas mulia. Ini merupakan tugas menantang bagi kami, sebab kami akan menemukan berbagai karakter anak-anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan. Kami merasa nervous saat memberikan pelajaran di kelas. Kami masih kurang persiapan baik dari segi materi maupun mental. Tapi hal itu bukanlah masalah bagi kami , sebab siswa siswi SDN 6 Kubutambahan memberikan respon positif dan mengikuti pelajaran yang kami berikan dengan antusias. Meski terdapat beberapa siswa yang kurang mengerti akan pelajaran yang kami berikan, namun mereka memiliki semangat belajar cukup tinggi.
                Kami menyampaikan materi yang telah diberikan oleh Bapak/Ibu guru mereka serta memberikan materi tambahan mengenai ilmu yang belum mereka ketahui. Kami merasa senang da bangga karena telah diberikan kesempatan mengajar dan menyelesaikan tugas dengan baik meski terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki saat community service berikutnya.