Selasa, 22 Januari 2013

MENABUNG WAKTU DENGAN PRESTASI



Pagi yang cerah menyambut senyum dari warga SMA N Bali Mandara. Peluh yang leleh di kerah baju merupakan pertanda kerja keras yang tiada henti dari seluruh warganya. Layaknya sekolah baru lainnya, SMA N Bali Mandara atau yang biasa di sebut SMANBARA merupakan sekolah yang kini tengah gencar mendulang prestasi demi prestasi yang ada. Semangat dan tekad siswa serta pembinanya untuk terus melangkah maju, tak pernah luntur walau diterpa seribu halangan.
            Saat ini mungkin merupakan puncak kejayaan dari SMANBARA dalam penorehan prestasi-prestasi yang gemilang. Dapat dilihat deretan piala-piala penghargaan berjejer di salah satu sudut istimewa ruang office SMANBARA. Hal yang paling menarik perhatian adalah sebuah deretan piala berukuran besar dengan beragam bentuk unik. Piala-piala tersebut merupakan piala bergilir yang diperoleh oleh Sampoerna Academy Bali ini untuk kurun waktu tiga bulan terakhir.
            Sebagian besar piala bergilir yang masih hangat keberadaannya tersebut merupakan piala hasil lomba di Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA). Salah satu piala yang paling menarik perhatian saat ini yaitu piala bergilir lomba LKTI BK bertema Kenakalan Remaja. Piala yang tingginya berkisar 150 cm tersebut merupakan hasil jerih payah dari dua orang siswi SMANBARA yaitu Wiwik dan Juli Mariadi. Persaingan yang sangat ketat dengan lawan yang tangguh rupanya tak menyurutkan semangat pejuang mereka hingga akhirnya mampu memboyong piala jumbo tersebut ke sekolah tercinta.
            Kejuaraan di bidang BK ini merupakan salah satu pencapaian yang luar biasa setelah sebelumnya pernah mengalami kegagalan. Mungkin tak lepas dari ingatan siswa kelas sebelas SMA N Bali Mandara mengenai perjuangan siswa dalam lomba yang sama. SMANBARA hanya menyandang predikat sebagai peringkat ke tujuh finalis dan itupun tanpa ada bukti nyata berupa tropi maupun sertifikat. Kini ketiadaan itu berubah dan tergantikan oleh hal yang sangat luar biasa. Dari awalnya hanya lembaran hampa, berubah menjadi sebuah tropi berukuran jumbo yang harus dipertahankan keberadaannya di sekolah ini.
            Begitu semangatnya siswa SMANBARA menabung waktunya dengan mendulang banyak prestasi. Kini hanya tinggal menunggu waktu untuk generasi berikutnya. Mempertahankan suatu hal memang lebih sulit dibandingkan dengan meraihnya. Jadi diharapkan generasi SMANBARA kedepannya mampu mempertahankan keberadaan piala-piala tersebut dan mampu pula menorehkan prestasi baru yang lebih gemilang.Semoga.(Lestari & Diana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar