Selasa, 27 September 2011

BELAJAR SAMBIL BERMAIN


Rabu, (21/9), pada malam hari, kami perwakilan dari 75 siswa: Rona, Satria Wijaya, Rama, Lilis, dan Viona mengikuti kegiatan baca malam di BSB Pacung. BSB (Belajar Sambil Bermain) merupakan sebuah yayasan yang didirikan oleh Mr. Keren dan Mrs. Margha yang berasal dari Belanda. Mereka mendirikan yayasan tersebut atas dasar ingin melayani daerah tersebut dalam bidang pendidikan agar generasi muda lebih berkembang.
BSB singkatan dari Belajar Sambil Bermain. Kata  bermain tidak diartikan kedalam bermain seperti anak-anak tetapi cara belajarnya tidak terlalu tegang seperti sekolah biasa. Cara belajarnya santai dan yang diutamakan yaitu berani mengemukakan pendapat. Prinsip mereka adalah kita belajar disana bukan menerima informasi saja tetapi menggali informasi lebih dalam. BSB ini hampir sama dengan di sekolah formal yaitu materi yang diberikan tidak terlalu jauh dari yang diajarkan di sekolah. Tetapi yang membuat BSB ini unggul yaitu cara belajarnya mengupas seluruh materi disampaikan oleh tiap-tiap siswa sampai ke akar-akarnya.
Dalam segi belajar mengajar, peserta didik BSB di bina oleh para pembina yang sudah professional. Banyak program yang diterapkan di BSB seperti Bahasa Inggris. Program BSB di ikuti oleh semua kalangan tetapi posisinya berbeda. Dari siswa TK sampai SMA sedangkan yang sudah kuliah juga ikut berpartisipasi di dalamnya. Serta lanjut usia pun ikut dalam kegiatan megambel. Kemarin kami berkunjung ke BSB tersbut dengan tujuan untuk mengetahui proses belajar-mengajar dan bagaimana sebenarnya BSB tersebut. Mereka pun sangat ramah kepada kami saat kami tiba disana. Setelah kami mngikuti proses belajar-mengajar selama 2 jam, semua teman-teman kami merasa sangat senang dan kagum akan kegiatan disana. Karena proses belajar-mengajar disana memang sangat berbeda sekali dengan di sekolah. Beberapa Pembina menemani kami disana yaitu Mr. Keren, Mr. Pande, Mr. Made Sura, and Miss Surya. Dan kami bergabung dengan siswa-siswa disana tentunya sederajad dengan kami yaitu masih SMA. Mereka juga memiliki perpustakaan yang lengkap dengan buku-buku. Tidak satu pun buku yang ketinggalan disana, karena apapun yang kami butuhkan disana dan itu sudah tersedia termasuk juga fasilitasnya yang sangat lengkap. Mereka memiliki banyak ruang belajar yaitu ada ruang English, Perpustakaan, ruang Musik, ruang Komputer, ruang Ilmu Alam dan Sosial, ruang Megambel dan Tari.
Dari segi pakaian, mereka dan termasuk juga kami mengenakan pakaian adat madya seperti halnya di Bali yang dikenal dengan Pasraman tetapi yang membuat pasraman ini berbeda dengan yang lainnya yaitu menggunakan English. Kami merasa senang mengikuti kegiatan tersebut karena kami belum pernah mengikuti program seperti ini sebelumnya. Dan kami juga mendapat banyak manfaat dari kegiatan yang telah kami ikuti tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar