Selasa, 25 September 2012

PECAHKAN SEGALA RINTANGANMU




“PECAHKAN SEGALA RINTANGANMU”adalah kata kata yang sering di ucapkan oleh si Jekson
Anak yang bernama lengkap I Kadek Agus Jekson  adalah anak bungsu dari dua bersaudara  yang di lahirkan di seraya karangasem,10 oktober 1996. Anak laki-laki yang biasa dipanggil Jekson ini,memiliki kehidupan yang berliku-liku dan penuh perjuangan. Sejak ia mengenyam pendidikan sekolah dasar ,ia mengalami banyak rintangan. Jika sehabis hujan,ia bersekolah dengan tidak memakai sepatu. Diakibatkan karena jalannya becek dan berlumpur. Sering ia terjatuh,Dalam keadaan tersebut,tetapi iya tetap bangkit.
Saat ia kelas 3 sd,ia pindah ke DesaPejarakan,Kecamatan Gerokgak,Kabupten Buleleng. Ia mengikuti orang tuanya untuk merantau.Sejak itu pula ia memutuskan sekolahnya. Setelah berselang dua mingu,ia berfikir bahwa ia harus sekolah. Ia bercita cita menjadi tentara. Dengan itu, jekson tidak mau cita citanya itu gagal di tengah jalan.
Setelah kenaikan kelas,lalu ia pindah ke sd 5 Pejarakan di Buleleng. Setelah tamat sd ,lalu ia melanjutkan ke SMP 2 Gerokgak. Perjalanan sd sampai smp masih sama. Tidak ada bedanya  denngan pengalaman sd di karangasem. Ia menempuh jarak sekolah sekitar 3 kilometer dan berjalan kaki ke sekolah.
Namun ia tidak pernah patah semangat. Walaupun keadaannya seperti itu,ia akhirnya terdorong untuk mencapai cita citanya, yaitu menjadi tentara dan dapat membahagiakan orang tuanya. Prestasi yang pernah ia raih adalah yaitu di mulai dari sd yaitu pernah mengikuti lomba IPA tingkat kecamatan dan mendapatkan juara ,dan juga lomba morse sd tingkat kecamatan dan mendapat juara.Prestasi yang ia raih di smp yaitu,meraih juara umum I dari kelas 7 sampai kelas 9 di smp. Prestasi lainnya yang ia raih juga di bidang Pramuka yaitu,lomba pramuka tingkat Kecamatan Gerokgak mendapat juara I,dan lomba Pramuka Perjusami di Kecamatan Gerokgak,di Sumberklampok. Jekson ini juga pernah mengikuti OSP Matematika”Gelar Laga Phytagoras”se Provinsi Bali tepatnya di Kota Singaraja.
Lelaki yang hobinya bersepeda ini, mempunyai cita cita yang sangat mulia yaitu,ia ingin meringankan beban orang tuanya. Diakibatkan karena ekonomi orang tuanya yang sangat rendah. Setelah ia di terima di SMANBARA,ia merasa bahwa  cita citanya yaitu mengurangi beban orang tuanya sudah tercapai dengan sedikit demi sedikit. Tetapi itu bukan merupakan puncak dari perjuangan,melainkan awal dari kesuksesan,”katanya”.
Menurutnya yaitu bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Dalam selogannya yaitu “pecahkan segala rintanganmu”,walaupun berasal dari keluarga yang ekonominya rendah dan jangan pernah ada keluhan dan penyesalan. Karena,masih banyak cara untuk mencapai kesempurnaan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar