Rabu, 19 September 2012

Dabi Arnasa & hasil karyanya


            I made dabi arnasa adalah anak dari pasangan I made kerta dan ni made suryani. Dia lahir di tanah lengis, 12 februari 1997. Ia anak ke-2 dari 2 bersaudara, kakaknya bernama ni wayan suriasih. Ayahnya bekerja sebagai wiraswastawan yang gajinya perbulan hanya 500 ribu, dan ibunya bekerja sebagai pedagang kecil yang gajinya hanya 300 ribu perbulan. Kehidupan dabi dan keluarganya sangat pas-pasan. Hobi Dabi melukis, menggambar, membuat patung, mengukir dan membaca. Hobi yang dia paling senangi adalah menggambar, terutama menggambar menggunakan pensil dengan gaya realis. Ia pernah mengambar sepupu, nenek, ayah, dan ibunya. Beberapa waktu yang lalu ia juga menggambar bapak Mangku Made Pastika. Dan hasil karya-karyanya tersebut memang benar-benar mirib dengan objeknya. Dabi menjalankan hobinya ini sejak dia masih di bangku SD. Cita-citanya ingin menjadi pelukis sukses yang bahagia. Alumni SD N 1 Ababi ini melanjutkan sekolah menengah pertama di SMP N 1 Abang.
            Sepulang sekolah, dabi membantu mengerjakan pekerjaan orang tuanya; membantu ayahnya bekerja membuat patung batu cadas sambil dia menjaga warungnya di depan rumah. “Kecuali saat ujian baru saya tidak membantu orang tua” Kata Dabi siswa kelas X  angkatan 2012 SMAN Bali Mandara (Sampoerna Academy).
            Saat semasih SD dia orangnya tidak terlalu pintar, dia hanya sekali mendapat juara saat SD, dan itupun saat di kelas 1 SD. Saat dia akan naik kelas ke jenjang yg lebih tinggi, saat itu dia baru mulai ada perubahan, di awali dengan dia menjadi peringkat ke-3  nilai ujiannya yg terbesar. Saat itu baru ada sedikit motivasi bagi dia untuk berubah menjadi yang lebih baik. Prestasinya saat smp lebih baik dari semasa di bangku SD.  Saat dia kelas 7, dia mengikuti lomba melukis di tingkat yayasan Metropoli Indonesia. Dabi mendapatkan peringkat kelima. Saat itu adalah saat pertama dia mendapatkan peringkat dan  dilihat oleh banyak orang. Di sekolahnya di SMP N 1 Abang, dia mendapat juara 3 umum saat kelas 8, dan juara 2 umum saat kelas 9. Dia pernah mengikuti lomba murid teladan ditingkat kecamatan dan mendapat juara 1. Dia juga sering mengikuti olimpiada sains di tingkat kabupaten. Bukan hanya prestasi di bidang akademik yang  dia miliki. Tapi di bidang nonakademik juga, seperti lomba melukis, dia mendapat juara 1 lomba melukis di sekolahnya, dan juara 5 dan 6 lomba melukis di tingkat Yayasan Metropoli Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar