Kamis, 18 Oktober 2012

motivasi dari Ketua PHRI Buleleng, Dewa Ketut Suardipa

"Saya dulu sekolah di SMP 1 Singaraja, tas saya isinya batu" Kata Pak Dewa Ketut Suardipa menceritakan perjalanan suksesnya. Dari anak orang tidak berada menjadi pemilik 4 restoran terkenal dan ketua PHRI. " Batu itu saya gunakan untuk memp
erbaiki sepeda saya yang rantainya sering lepas. Banyak orang mentertawakan saya karena membawa batu di tas. Tapi daripada saya naik angkutan umum yang kalau dari rumah saya bisa 3 x ganti angkutan dan biayanya besar".
"Saya tidak melanjutkan ke SMA N 1 Singaraja wlaupun NEM saya waktu SMP 45, yang memungkinkan saya dapat SMA 1 Singaraja. Karena tidak ada biaya dan mempertimbangkan agar sekolah lebih dekat"
Setamat SMA, pak Ketut Suardipa melanjutkan ke D1 BPLP dan berangkat kapal pesiar agar cepat merubah nasib. "Saya sudah bosan miskin dan ingin merubah nasib, jadi menggunakan modal kapal pesiar untuk membuka usaha"
Ia menyebut restoran pertamanya sebagai lebih dari bintang 5 karena dak punya atap dan bisa melihat banyak bintang di malam hari. "Jadi siang tukang bekerja, dan malam baru jualan"
"Wiraswasta itu bukan keturunan, kalau penyakit baru ada keturunan" kata pak Dewa lagi.
Sepanjang ada kemauan pasti ada jalan itu pesan pak Dewa buat anak-anak SMAN Bali MAndara dan tak lupa mengingatkan selalu berdoa & Bersyukur kepada Tuhan atas semua rahmatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar