Gadis yang bernama Ayu Putu Gita
Cahyani, Lahir di Dauhwaru, 8 Agustus 1997 Kabupaten Jembrana – Bali. Sekarang berusia
15 tahun, dan memiliki Adik Kembar yang bernama Kadek Darma Yuda dan Komang Ari
Saputra. Anak Pertama dari pasangan I Ketut Cahyadi dan Ni Made Parniini di
kenal sebagai gadis yang Humoris, dan senang membantu Orang Tua serta teman –
temannya ini, dia kerap di sapa Gita. Sehari-hari dia kerap membantu kedua
orang tuanya membuat jajan Bali, menjual Dupa, membuat banten yang nantinya akan
di jual kepasar. Walaupun sibuk bekerja, dia tidak lupa meluangkan waktunya untuk
belajar.
Dia
tergolong anak yang cukup pintar. Ketika duduk di bangku smp dia banyak megikuti
kegiatan olimpiade seperti OSN Matematika se-Kabupaten mendapat Harapan 1,
Juara Umum III kelas VII SMP, Juara Umum II kelas VIII SMP, Peserta Lomba GLM
(Gema Lomba Matematika) UNDIKSA se-Provinsi Bali tahun 2009 dan 2010, Lomba PMR
se-Kabupaten sebagai Juara II peregu, Lomba LT III Pramuka se-Kabupaten sebagai
Juara III peregu, dan Peserta Lomba Siswa-Siswi Teladan SMP se-Kabupaten.
Prestasinya
yang begitu gemilang tidak membuat remaja ini sombong ataupun besar kepala. Selain
itu Gita jug aaktif dalam organisasi sekolah seperti, Osis, PMR, majalah sekolah
dan Pramuka. Itulah yang membuat gadis berkacamata ini diterima di SMA NEGERI
BALI MANDARA (SAMPOERNA ACADEMY). Menurutnya, bisa bersekolah internasional sangat
menjadi kebanggaan. Dengan begitu ia bisa meringankan beban orang tua dan mengejar
mimpi-mimpinya yang hamper tertunda.
Dia
begitu antusias akan hal – hal yang membuatnya tertarik untuk mencobanya dan memberikan
manfaaat serta pengalaman baru baginya. Dia berkata “Walaupun itu tidak dapat kita
lakukan, cobalah untuk berkata bisa karena itu merupakan hal yang memberikan pengalaman
baru dan Semangat untuk kita”. Kehidupannya memanglah sangat sederhana, namun
di dalamnya mengandung banyak makna. Dalam kehidupannya banyak sekali cobaan
yang di hadapi baik suka maupun duka. Ia tidak pernah sekalipun mengeluh karena
orang tuanya selalu mendukungnya. Dia memiliki motto “Tetaplah Semangat,
Rajinlah Belajar, Raih Mimpi Masa Depan, dan Selalu berdoa walau dengan Ekonomi
yang pas – pasan” dari motto itulah Dia dapat memotivasi dirinya dan meneruskan
untuk meraih mimpi - mimpi masa depan. Keinginannya
yang sekarang hanyalah menjadi anak yang berguna bagi kedua Orang Tua, serta dapat
mewujudkan cita – cita menjadi seorang Dosen Matematika. Tidak lupa dia mengucapkan
banyak terimakasih kepada donatur yang bersedia memberikan beasiswa. Dengan semangat
yang tinggi dia akan berusaha sekuat tenaga mewujudka nimpiannya.
ekonomi pas - pasan bukan alasan lagi untuk bisa maju.. Semangat
BalasHapus