“PECAHKAN SEGALA RINTANGANMU”adalah kata kata yang sering di
ucapkan oleh si Jekson
Anak yang bernama lengkap I Kadek Agus Jekson adalah anak bungsu dari dua bersaudara yang di lahirkan di seraya karangasem,10
oktober 1996. Anak laki-laki yang biasa dipanggil Jekson ini,memiliki kehidupan
yang berliku-liku dan penuh perjuangan. Sejak ia mengenyam pendidikan sekolah
dasar ,ia mengalami banyak rintangan. Jika sehabis hujan,ia bersekolah dengan
tidak memakai sepatu. Diakibatkan karena jalannya becek dan berlumpur. Sering
ia terjatuh,Dalam keadaan tersebut,tetapi iya tetap bangkit.
Saat ia kelas 3 sd,ia pindah ke DesaPejarakan,Kecamatan Gerokgak,Kabupten
Buleleng. Ia mengikuti orang tuanya untuk merantau.Sejak itu pula ia memutuskan
sekolahnya. Setelah berselang dua mingu,ia berfikir bahwa ia harus sekolah. Ia
bercita cita menjadi tentara. Dengan itu, jekson tidak mau cita citanya itu
gagal di tengah jalan.
Setelah kenaikan kelas,lalu ia pindah ke sd 5 Pejarakan di
Buleleng. Setelah tamat sd ,lalu ia melanjutkan ke SMP 2 Gerokgak. Perjalanan
sd sampai smp masih sama. Tidak ada bedanya
denngan pengalaman sd di karangasem. Ia menempuh jarak sekolah sekitar 3
kilometer dan berjalan kaki ke sekolah.
Namun ia tidak pernah patah semangat. Walaupun keadaannya
seperti itu,ia akhirnya terdorong untuk mencapai cita citanya, yaitu menjadi
tentara dan dapat membahagiakan orang tuanya. Prestasi yang pernah ia raih
adalah yaitu di mulai dari sd yaitu pernah mengikuti lomba IPA tingkat kecamatan
dan mendapatkan juara ,dan juga lomba morse sd
tingkat kecamatan dan mendapat juara.Prestasi yang ia raih di smp yaitu,meraih
juara umum I dari
kelas 7 sampai kelas 9 di smp. Prestasi lainnya yang ia raih juga di bidang Pramuka
yaitu,lomba pramuka tingkat Kecamatan Gerokgak mendapat juara I,dan
lomba Pramuka Perjusami di Kecamatan Gerokgak,di Sumberklampok. Jekson ini juga
pernah mengikuti OSP Matematika”Gelar Laga Phytagoras”se Provinsi Bali tepatnya
di Kota Singaraja.
Lelaki yang hobinya bersepeda ini, mempunyai cita cita yang
sangat mulia yaitu,ia ingin meringankan beban orang tuanya. Diakibatkan karena
ekonomi orang tuanya yang sangat rendah. Setelah ia di terima di SMANBARA,ia
merasa bahwa cita citanya yaitu
mengurangi beban orang tuanya sudah tercapai dengan sedikit demi sedikit. Tetapi
itu bukan merupakan puncak dari perjuangan,melainkan awal dari kesuksesan,”katanya”.
Menurutnya yaitu bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Dalam
selogannya yaitu “pecahkan segala rintanganmu”,walaupun berasal dari keluarga
yang ekonominya rendah dan jangan pernah ada keluhan dan penyesalan. Karena,masih
banyak cara untuk mencapai kesempurnaan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar