Dabi Arnasa & hasil karyanya |
I
made dabi arnasa adalah anak dari pasangan I made kerta dan ni made suryani.
Dia lahir di tanah lengis, 12 februari 1997. Ia anak ke-2 dari 2 bersaudara,
kakaknya bernama ni wayan suriasih. Ayahnya bekerja sebagai wiraswastawan yang
gajinya perbulan hanya 500 ribu, dan ibunya bekerja sebagai pedagang kecil yang
gajinya hanya 300 ribu perbulan. Kehidupan dabi dan keluarganya sangat
pas-pasan. Hobi Dabi melukis, menggambar, membuat patung, mengukir dan membaca.
Hobi yang dia paling senangi adalah menggambar, terutama menggambar menggunakan
pensil dengan gaya realis. Ia pernah mengambar sepupu, nenek, ayah, dan ibunya.
Beberapa waktu yang lalu ia juga menggambar bapak Mangku Made Pastika. Dan
hasil karya-karyanya tersebut memang benar-benar mirib dengan objeknya. Dabi
menjalankan hobinya ini sejak dia masih di bangku SD. Cita-citanya ingin
menjadi pelukis sukses yang bahagia. Alumni SD N 1 Ababi ini melanjutkan
sekolah menengah pertama di SMP N 1 Abang.
Sepulang
sekolah, dabi membantu mengerjakan pekerjaan orang tuanya; membantu ayahnya
bekerja membuat patung batu cadas sambil dia menjaga warungnya di depan rumah. “Kecuali
saat ujian baru saya tidak membantu orang tua” Kata Dabi siswa kelas X angkatan 2012 SMAN Bali Mandara (Sampoerna
Academy).
Saat
semasih SD dia orangnya tidak terlalu pintar, dia hanya sekali mendapat juara
saat SD, dan itupun saat di kelas 1 SD. Saat dia akan naik kelas ke jenjang yg
lebih tinggi, saat itu dia baru mulai ada perubahan, di awali dengan dia
menjadi peringkat ke-3 nilai ujiannya yg
terbesar. Saat itu baru ada sedikit motivasi bagi dia untuk berubah menjadi
yang lebih baik. Prestasinya saat smp lebih baik dari semasa di bangku SD. Saat dia kelas 7, dia mengikuti lomba melukis
di tingkat yayasan Metropoli Indonesia. Dabi mendapatkan peringkat kelima. Saat
itu adalah saat pertama dia mendapatkan peringkat dan dilihat oleh banyak orang. Di sekolahnya di
SMP N 1 Abang, dia mendapat juara 3 umum saat kelas 8, dan juara 2 umum saat
kelas 9. Dia pernah mengikuti lomba murid teladan ditingkat kecamatan dan
mendapat juara 1. Dia juga sering mengikuti olimpiada sains di tingkat
kabupaten. Bukan hanya prestasi di bidang akademik yang dia miliki. Tapi di bidang nonakademik juga,
seperti lomba melukis, dia mendapat juara 1 lomba melukis di sekolahnya, dan
juara 5 dan 6 lomba melukis di tingkat Yayasan Metropoli Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar